Mengganti Oli Mobil Matic, Jangan Sampai Salah
Memiliki mobil matic pasti akan sedikit bingung mengenai oli, sekedar mengingatkan merawat mobil matic berbeda dengan mobil transmisi manual terutama masalah oli transmisi. Jika pada mobil manual pecinta otomotif hanya melakukan perawatan dengan mengganti oli mesin saja, akan tetapi pada mobil matic selain harus mengganti secara rutin oli mesin juga harus mengganti secara rutin oli transmisi.
Oli transmisi pada mobil atau motor matic sangat urgen, karena jika salah mengganti oli akibatnya sangat fatal (yang harus di ingat; oli transmisi berbeda dengan oli mesin). Oli transmisi dimasukkan pada sistem transmisi mobil sedangkan oli mesin dimasukkan pada mesin mobil, guna oli mesin untuk melumasi komponen dalam mesin sedangkan guna oli transmisi adalah melumasi sistem transmisi (pemindah tenaga dari mesin ke roda). Untuk oli mesin sudah kita bahas pada artikel kami sebelumnya; baca tips mengganti oli mobil
Kenali Jenis Transmisi Matic
Yang paling penting sebelum melakukan pelumasan pada sistem transmisi adalah mengenali jenis sistem transmisi yang digunakan, sampai saat ini ada banyak jenis sistem transmisi matic bisa di baca pada artikel berikut untuk lebih detail tentang jenis sistem transmisi matic.
Di Indonesia sebagian besar mobil matic memakai sistem transmisi: otomatis konvensional, continously variable transmission (CVT) dan dual cluth transmission. Pecinta otomotif harus mengetahui mobil yang dimiliki termasuk dalam sistem transmisi mana (konvensional, CVT atau dual cluth).
Pelumas Otomotis Konvensional
Untuk mobil merk Toyota yang menggunakan transmisi otomatis konvensional kebanyakan memakai 4 jenis oli yakni Mercon, Dextron III, ATF WS, T-IV. Untuk Mercon dan Dextron III juga banyak dipakai pada mobil transmisi matic konvensional pabrikan otomotif tanah air seperti chevrolet ataupun pabrikan lain.
Untuk mobil keluaran honda yang memakai transmisi matic konvensional biasa memakai oli jenis ATF Z1, untuk memastikan spesifikasi oli yang digunakan bisa melihat kode yang tertera pada Dipstick transmisi (batangan yang masuk pada lubang oli).
Dipstick |
Pada sistem transmisi mobil CVT suhu sistem transmisi lebih rendah dibanding otomatis konvensional, komponen di dalam sistem transmisi ini juga berbeda dengan tipe pertama sehingga jenis pelumas yang digunakan juga berbeda. Transmisi CVT ini bisa menggunakan oli CVTF (CVT Fluid) yang banyak beredar, cari merk yang memiliki reputasi atau disarankan pabrikan mobil dan jangan tergoda oleh harga atau merk yang tidak dikenal (tidak memiliki reputasi).
Konsultasikan pada bengkel tentang oli yang terpercaya (memiliki reputasi) atau bengkel resmi mobil mengenai penggantian oli transmisi ini.
Oli mobil matic Dual Cluth
Mobil yang memakai sistem transmisi matic Dual Cluth ini adalah transmisi otomatis paling canggih saat ini, transmisi matic tipe ini banyak digunakan oleh pabrikan mobil eropa kelas atas semacam Mercedess Benz, VW, Audi, Ford, BMW.
Keistimewaan sistem transmisi ini adalah memiliki akselerasi yang sangat cepat dengan hentakan yang sangat halus, akselerasi transmisi matic dual cluth ini bisa mengalahkan mobil manual yang yang dikendalikan pembalap profesional (wajar karena awalnya teknologi dual cluth digunakan untuk Formula 1).
Pecinta otomotif yang memakai mobil dengan sistem transmisi Dual Cluth ini biasanya mengganti oli transmisi pada bengkel-bengkel resmi, misalnya bengkel resmi BMW, Mercedes dan lain sebagainya.
Tips Oli mobil Matic
* Ganti oli transmisi sesuai jarak tempuh yang disarankan, biasanya 20 ribu KM, jangan sampai lebih dari 20 ribu km (yang disarankan), karena kerusakan transmisi sangat mahal perbaikannya, sedangkan jika oli terjaga maka trnsmisi matic sebenarnya sangat awet.
* Saat menghidupkan mobil jika ada lampu indikator oli transmisi menyala, tunggu lampu indikator oli transmisi mati
* Untuk pecinta otomotif yang ingin mengganti oli sendiri di rumah bisa membeli oli di bengkel resmi (untuk menghindari oli palsu, dsb)
Komentar
Posting Komentar